Suatu ketika lewatlah seekor tikus diantara bejana-bejana berisi madu yang menjadi milik Ibnu sirin. Tiba-tiba tikus itu tercebur dan mati di dalam salah satu bejana dari 600 barrel madu itu.
Kemudian para pembantu Ibn Sirin ini mengeluarkan tikus itu dari salah satu bejana, namun naas pembantu itu lupa dari bejana mana asal tikus tadi.
Di tengah kebingungan itu Imam Ibnu Sirin menyuruh semua pembantunya untuk menumpahkan ke-600 barrel madu itu, demi menjaga syubhat dari najis bangkai tikus itu.
Para pembantunya heran dengan tindakan Ibnu Sirin ini lalu bertanya,"Wahai Imam mengapa engkau menumpahkan tsarwahmu (kekayaanmu)?"
Ibn Sirin menjawab, "Sesungguhnya benda cair ini telah menjadi najis dengan tikus tadi, sedang kalian telah lupa dari barrel mana tikus berasal, dan ini menjadikan semua barrel yang ada menjadi syubhat".
Lantas Ibnu Sirin berkata lagi,"Ketahuilah, ini adalah akibat dosaku, dan aku menunggu akibat dari dosaku ini selama 40 tahun lamanya."
Para pembantu makin heran dan bertanya lagi, "Wahai Imam, dosa apa gerangan yang engkau maksud?"
Ibnu Sirin menjelaskan, "Sebelum 40 tahun yang lalu, aku pernah marah kepada seseorang dan aku memanggilnya dengan sebutan "wahai orang faqir" aku berdosa telah menyakitinya, dan ini adalah akibat dari dosaku yang sudah aku tunggu sejak 40 tahun lamanya."
Subhanallah, Muhammad Ibnu Sirin menanti hukuman balasan dari dosa yang dia lakukan 40 tahun silam karena menghina seorang muslim dengan panggilan "wahai faqiir"…astaghfirullah....sementara kita...????? Setiap waktu, setiap hari, begitu ringan menghina, menuding, memojokkan orang dan memfitnah saudara-saudara kita seiman dengan tuduhan yang jauh dari kebenaran. Kapankah kita menunggu balasan dosa kita....seperti Ibnu Sirin...?
Trainer Trustco l 0813 7468 2536 l @InspiratorJiwa l Pin BB: 2861 eab4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar